Monday, June 16, 2014

Personal Branding (bag1)

Label atau pun merek merupakan suatu hal yang tek lepas dari suatu bisnis, merek dagang  yang baik mempunyai nilai yang besar, sehingga dapat meningkatkan penjualan. Merek sangat berkaitan dengan kepercayaan stacholder. Perusahan yang baik akan mempunyai merek yang baik pula, baik reputasinya, kualitas suatu produk maupun pelayanan yang diberikan. Semua langkah langkah tadi dapat menjadikan merek suatu perusahan dapat meningkat.

Merek juga tidak lepas dari suatu indifidu seseorang dalam meningkatkan hidupnya, siapapun anda pengusaha, prefosional, pemimpin, dosen, guru, teman, kekasih, orang tua, harus memiliki personal branding yang baik. Bayak hal yang harus dilakukan dalam membentuk suatu merek peribadi ( Personal Branding)

Perusahan yang bernama Apple di anggkat oleh karakter seorang ceo yang bernama Stave Jobs. Begitu kuatnya karakter Steve Jobs sehingga apapun yang produk dikeluar yang bernama Apple dapat dipercaya secara penuh oleh penggunanya. Produk Apple didorong dengan kekuatan personal branding yang dimiliki oleh Steve Jobs.   

Seorang marketing yang baik yang dapat dipercaya konsumen akan meningkatkan penjualan penjulan suatu produk. Marketing yang bernama Joe Girard telah menjual 13.000 mobil dalam waktu 15 tahun, ia dapat melakukannya karena ia memiliki sikap yang positif. Dan ceritanya konsumen yang ingin membeli mobil dengannya harus mengantri dahulu dan membuat temu janji beberapa hari sebelumnya. Jika dilihat konsumen yang datang benar benar percaya pada seorang Joe Girard dengan memperkenalkan produknya, kepercayaan konsumen di dasarkan pada Personal Branding yang dimiliki Joe Girard.

Perusahaan akan menggunakan seorang yang mempunyai personal branding yang kuat untuk mempromosikan produknya sehingga produknya dapat diterima oleh pasar. Seseorang yang punya personal branding dapat dilihat seberapa besar kepopulerannya, prestasi, kepintarannya, tingkat sosialnya, Keahliannya, dll. Banyak kita lihat di media media, perusahan perusahan yang menggunakan seorang artis dan olahragawan untuk memperkenalkan produknya. Perusahaan tersebut memanfaatkan popularitas seorang artis dan prestasi seorang olahragawan.

Seseorang dapat meningkatkan personal branding dimulai dari pembentukan karakter orang tersebut, pada tingkat kejujuran dan integritas merupakan hal yang utama dalam pembentukan karakter karena seseorang harus dapat dipercaya, sehingga apa yang ia sampaikan dapat di terima oleh umum. Dan seperti apa yang kita inginkan saat orang melihat diri kita.



Thursday, April 3, 2014

Toples dan waktu

Setiap orang memiliki waktu, dimana waktu tersebut ia gunakan digunakan dalam secara optimal, sebagai penunjang seseorang dalam mencapai tujuannya. Begitu beharganya waktu sehingga tidak dapat digantikan dengan nilai angka. Waktu menjadi sangat terbatas saat seseorang terlalu asik dan terlena dengan waktu dan ia baru sadar saat waktu yang ia gunakan belum dapat berproduksi dan menghasilkan sebuah karya. Itulah waktu yang sangat begitu penting bagi yang memiliki target tujuan hidupnya.

Dalam keseharian kita selalu disibukkan oleh rutinitas harian, sisa dari rutinitas itulah seseorang dapat melakukan apa yang ia senangi. Banyak yang mengatakan waktu adalah pedang yang bermaksud bahwa dunia laksana kita di pertempuran, siapa yang dapat menggunakan pedangnya dengan benar dan baik dalam pertempuran melawan hal luar dan juga dari dalam dirinya maka ia akan selamat. Ada juga yang mengatakan waktu adalah uang karena begitu beharganya waktu yang harus digunakan oleh kita. Dan banyak lagi yang menyatakan waktu sebagai yang lainnya, karena waktu merupakan alat yang sangat penting bagi semua orang yakni waktu luang dan waktu sehat, jadi pergunakanlah waktu kita dengan sebaik baiknya karena akan menjadi pertanggung jawaban kita nantinya. 

Setiap kita mempunyai waktu yang sama yakni 24 jam dalam sehari dan tidak ada yang lebih dan kurang dari itu semuanya sama. Ada seorang murid yang menanyakan kepada gurunya "bagimana caranya agar waktu kita lebih optimal?".  tanpa menjawabnya guru itu mengambil sebuah toples dan dan memasukkan beberapa batu seukuran genggam dan memasukkan ke dala toples tersebut dan bertanya kepada muridnya " Apakah toples ini bisa diisi lagi ?" lalu muridnya menjawab bahwa toples itu telah penuh. Kemudian guru tersebut mengambil kelikir dan di masukkan ke dalam toples dan guru itu menanyakan kembali kepada muridnya " Apakah toples ini bisa diisi lagi ?" muridnya menggeleng dan menyatakan bahwa toples itu telah penuh. Lalu guru itu membawa pasir dan memasukkan ke dalam toples tersebut, pasir tersebut mengisi rongga rongga yang kosong didalam toples tersebut, dan lalu guru itu memasukkan air kedalam toples tersebut dan mengatakan "mungkin saja toples ini benar benar penuh". Para ahli manajeman waktu mengibaratkan  waktu itu seperti toples, karena toples mempunyai ruang yang terbatas begitu juga waktu yang kita punya hanya 24 sehari. Kita dapat mencapai tujuan kita dengan memasukkan batu batu besar sebagai tujuan hidup kita terlebi dahulu kedalam toples yang kita, lalu kita juga dapat memasukkan kerikil kerikil keinginan kita dan lalu diisi pasir dan air sebagai pelengkap hidup kita. Apabila kita telah memasukkan pasir pasir terlebih dalulu maka dapat dipastikan bahwa batu batu besar dalam hidup kita tidak bisa masuk kedalam toples yang kita punya.